Sejarah Singkat Berdirinya Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN) Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN) lahir dari kerinduan untuk memperluas pelayanan Injil di seluruh Nusantara secara efektif dan kolaboratif.
Gagasan ini digagas oleh Pdt. Dr. Melianus Kakiay, M.Th bersama beberapa rekan pelayan Tuhan. Pada 5 Desember 2019, mereka membentuk wadah pelayanan bersama bernama Pelayanan Bethel Nusantara (Pelbenus) di Chic's Musik, Jakarta Timur.
Meski berada di masa pandemi, Pelbenus aktif melayani dengan berbagai kegiatan sosial dan rohani, seperti membagikan masker, alat disinfektan, dan mengadakan seminar serta ibadah secara daring. Melihat potensi dan semangat pelayanan yang semakin berkembang, pada 26 Februari 2021, melalui pertemuan daring, muncul usulan untuk membentuk sinode gereja.
Setelah melalui proses yang cukup panjang dan terbatasnya pertemuan tatap muka, pada 12 Maret 2022, Pelbenus resmi dikembangkan menjadi Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN). Notarisasi ditandatangani oleh Pdt. Melianus Kakiay, Pdt. Henoch Budiyanto, dan Pdt. Brikson Hutapea, serta disaksikan oleh para rekan hamba Tuhan lainnya.
Pertemuan hybrid lanjutan dilakukan di Gereja Lokal Pdt. Wisnu Stefanus, Bekasi, pada 23 Maret 2022, dan sidang lengkap Pelbenus diselenggarakan pada 14–15 Juni 2022 di Kantor Pusat Pelbenus - Jakarta Timur, yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan pengurus.
Sidang ini menghasilkan keputusan penting untuk mendeklarasikan GBIN sebagai Sinode Gereja baru yang terpanggil untuk memberitakan Injil ke seluruh penjuru Indonesia.
Akhirnya, dengan pertolongan Tuhan, Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN) resmi dideklarasikan pada 17 Juni 2023 di Grha Oikoumene, Gedung PGI - Jakarta Pusat. Saat ini, GBIN dipimpin oleh Ketua Umum Pdt. Dr. Melianus Kakiay, M.Th., dan telah melayani di 15 provinsi dengan 45 jemaat lokal.